Elon Musk & X Capai Kesepakatan soal Tuntutan Pesangon Eks-Karyawan Twitter

Sejak Elon Musk membeli Twitter pada 2022 dan kemudian mengganti namanya jadi X, cerita menarik sekaligus rumit terus berlanjut. Salah satunya, konflik hukum soal pesangon yang hingga kini baru mencapai titik “damai sementara”—dan ceritanya, belum selesai juga.
Artikel berjudul Elon Musk & X Capai Kesepakatan soal Tuntutan Pesangon Eks-Karyawan Twitter ini kami hadirkan kembali dalam versi ringkas agar Anda bisa langsung menangkap inti pembahasannya tanpa harus membaca keseluruhan berita di sumber utama. Isinya kami pilih dari topik yang sedang ramai dibicarakan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Pascaakuisisi, Musk langsung menerapkan pemangkasan besar. Sekitar 6.000 karyawan resmi diberhentikan demi efisiensi operasi X. Tapi, sejak saat itu juga muncul kesenjangan soal pesangon: banyak pekerja merasa tidak mendapatkan yang sudah dijanjikan. Menurut gugatan, rencana pesangon 2019 menyebutkan setiap karyawan berhak atas dua bulan gaji pokok, plus satu minggu per tahun kerja. Khusus senior staff, seperti Courtney McMillian, diproyeksikan dapat hingga enam bulan gaji.
Kasus sempat berjalan ke pengadilan. Di tahun 2024, hakim di San Francisco sempat menolak gugatan itu tapi para penggugat mengajukan banding ke 9th U.S. Circuit Court of Appeals. Sidang pun dijadwalkan pada 17 September 2025—tapi tiba-tiba, setelah hampir tiga tahun berproses, muncul sinyal damai.
Kami menyajikan ringkasan dari artikel ini untuk memudahkan Anda memahami pokok pembahasannya. Anda bisa membaca berita selengkapnya melalui tautan di bawah ini:
Sumber: TrenMedia.co.id